TERMINAL TERAKHIR

Siapa pun orangnya, jika ditanya seperti ini : 
Kelak, setelah wafat, maukah anda ditempatkan di neraka ?
Sumpah, yang ditanya malah akan spontan menjawab, jangan sok tau yaa? Saya hanya ingin ke surga.
Bukan lantaran tak kenal dengan neraka. Tapi mendengar namanya saja, hiiiiii... sudah langsung ngeri. Bukan lantaran neraka adalah tempat menyeramkan, tempat di mana setiap hamba yang hobi menumpuk dosa disiksa, diperdaya oleh perbuatannya sendiri, karena saat menikmati kehidupan di dunia telah berbuat dzolim, baik kepada orang lain terlebih pada diri sendiri.
Lebih dari itu, neraka adalah sebuah tempat yang paling direkomendasikan untuk tidak dijadikan tujuan. Jadi, jangankan untuk diimpikan,menyebutnya pun enggan
Jadi, SURGA memang prioritas yang paling dijadikan pilihan.
Sebab, tak seorang pun yang bercita cita menjadi penghuni neraka. Sekali pun ia seorang koruptor kelas kakap, yang perbuatannya telah membuat ribuan orang miskin.

Terminal Terakhir
Mestinya, setiap hamba adalah penghuni surga.
Yaa, semua manusia berhak masuk ke surga, karena memang disediakan oleh ALLAH SWT untuk semua hambanya. Hanya, bukan dengan bebas persyaratan. Tapi untuk semua hamba yang berkenan memenuhi persyaratan.
Persyaratan agar mendapatkan tiket untuk masuk ke surga, jauh dari ribet dan bebas dari belat belit. Sebab, untuk masuk ke surga, tidak diwajibkan membuat
1. Surat Lamaran Masuk Ke Surga
2. Ijazah
3. Daftar Riwayat hidup
4. KTP dan foto
5. atau persyaratan lainnya.
Untuk masuk ke surga ALLAH, hanya dibutuhkan satu syarat. yaitu :
Menjadi hamba yang bertaqwa.

Taqwa yang bukan sebatas diucapan. Tapi, di ucapan dan juga dalam perbuatan. Jadi, kalau diminta melaksanakan seluruh perintah ALLAH, yaa laksanakan dengan benar yang hasilnya baik.
Ingat, seluruh perintah ALLAH SWT. Jadi, jangan tersisa satu pun untuk tidak dilasanakan. Sebab, yang boleh tidak dilaksanakan hanya larangan ALLAH.
Jika semua larangan ALLAH tidak dilaksanakan, itulah taqwa.
Jika semua perintah ALLAH dilaksanakan, itulah taqwa.
Jika ada perintah yang tidak dilaksanakan dan ada larangan yang malah dilakukan dengan sikap bangga, taqwanya masih setengah hati. Masih ragu. Setengah hati dan ragu, jelas ibarat sayur kekurangan bumbu, kekurangan garam. Timbang setengah hati, kan lebih baik bertaqwa sepenuh hati.

Jadi, terminal terakhir yang disebut surga, disediakan untuk semua hamba ALLAH yang ikhlas bertaqwa kepada-NYA dengan sepenuh hati.
Jika tidak bertaqwa, kayaknya lebih baik segera bertakwa dengan ikhlas deh
Bukankah kita sendiri yang sangat kepingin maksud surga
Jadi, ayo kita ikhlas bertakwa. Sebelum sang ajal yang kalau datang gak berkabar dan gak kasih informasi, tiba tiba muncul di hadapan mata.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "TERMINAL TERAKHIR"

Post a Comment