RINDU ISTERI JAJANG PADA THR

oleh : Wiarsih Asikin




     PAGI PAGI, mestinya, karyawan dan karyawati PT KANGEN ORDER disuguhin teh manis atawa kopi. Kalau sudah dibikin seger sama minuman, kan, semangat kerja langsung tinggi. Hasil kerja yang bisa dicapai, tentu saja bakalan maksimal. 
       Nyatanya, meski sang OB sudah muncul di ruang karyawan, yang dibawa bukan teh berisi teh atawa kopi. Tapi, dia malah memberitahukan kalau seluruh karyawan diperintahkan untuk segera kumpul di ruang rapat. Sang OB juga tak lupa memberitahu hal lainnya. 
      Kata dia. waktu ngasih intruksi yang mesti buru buru disampaikan oleh sang OB, kuping si Boss kayak abis disentil Jin Gemblung yang kata orang, kalo malem suka nangkring di kantor sembari nari salsa.
      " Boss marah marah dan saya nggak tau apa sebabnya. Jadi, saya mohon maaf jika bukan bawa minuman tapi malah bawa pengumuman," ujar sang OB yang setelah menyampaikan pengumuman langsung pamit dan berjanji akan siapkan teh dan dibagikan di ruang rapat.
         Para karyawan kembali kaget, karena setelah mereka duduk berhadapan dengan sang Boss, langsung melihat dan mendengar bunyi meja yang digebrak dengan cukup kencang. Untung, yang digunakan ngegebrak meja bukan kepalan tangannya. Tapi, penghapus papan tulis. Kalau tangannya. si Boss nyang pagi pagi kelihatan emosi, pasti sudah mengerang kesakitan.
        Ketika rasa kaget belum hilang, para karyawan kembali dikagetkan oleh perkataan sang Boss, yang dengan wajah emosi mengatakan, pagi ini dia jadi wajib marah karena baru tahu kalau di perusahaannya ada karyawan yang statusnya sudah berubah, jadi pendusta.
      " Maaf boss... saya dan teman teman, kayaknya malah tidak paham dengan masalah ini." Kata Karyawan bernama A
           "Benar Boss," samber karyawan bernama B
          " Apalagi, seingat saya, saat diangkat jadi karyawan, kami sudah menandatangani surat perjanjian tak akan berdusta dan tak akan ikhlas jadi pendusta"
          " Tapi, di kantor ini, sudah lahir sang pendusta," bentak si Boss sambil mengedarkan pandangan matanya yang sengaja dipelototkan.
           Para karyawan jadi tak berani menyahut. Meski begitu, mereka berani untuk saling pandang. Saling ingin mengatakan-- tapi tak dikatakan kecuali dengan pandangan heran, bahwa boleh jadi pagi ini si boss sudah salah minum obat atau semalam tak diberi sesuatu oleh isterinya.
            "Kalau diantara kalian tak ada yang mau mengaku sebagai sang pendusta," kata si Boss kemudian
           " Maka, dengan sangat terpaksa dan sangat menyesal saya akan membatalkan pemberian THR untuk tahun ini. Mengapa ? Karena menurut kabar yang saya dengar, ada di antara kalian yang mengaku sudah dapat THR tiga kali lipat gaji, padahal saya belum menanda-tangani daftar karyawan yang berhak menerima THR sebanyak lima kali lipat gaji "
           Para karyawan tak mampu berbuat banyak, kecuali bersepakat untuk sama sama menyelidiki siapa gerangan yang telah berani mengaku telah menerima THR padahal boss belum menanda-tangani daftar pemberian THR.
            Akhirnya, JAJANG terpaksa ngaku sebagai orang yang pernah mengatakan telah mendapat THR sebanyak tiga kali gaji. Tapi, bukan kepada karyawan atau teman sejawat di perusahaan. Jajang mengatakan hal itu pada isterinya, karena sang isteri terus merengek minta uang THR. Jangan terpaksa kas bon ke kasir dengan alasan untuk berobat isterinya yang dikatakan diindikasikan mengidap kanker.
              Sang isteri yang setelah dapat THR girang banget lantaran bisa shoping di mall, lantas menelpon ke kantor. Saat telpon berdering, boss yang lagi pusing mikirin proyek yang harus di mark-up untuk setor ke sana dan ke situ, sengaja mengangkat telpon dari isteri Jajang yang langsung bilang mengucapkan terima kasih karena suaminya sudah dapet uang THR
             Setelah mendengar pengakuan Jajang, tanpa ragu lagi sang Boss menandatangi daftar penerima THR dan memerintahkan kasir untuk segera membayar. Hanya, TRH untuk Jajang tidak titambah jadi lima kali lipat.
              " Kenapa bisa begitu boss?" tanya Jajang
              " Karena nanti kau kembali berdusta pada isterimu dan isterimu kembali menelpon dan mengatakan saya sangat baik karena sudah memberi THR sebanyak dua kali "           

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "RINDU ISTERI JAJANG PADA THR"

Post a Comment