MAU RAIH PELUANG MALAH JADI PECUNDANG


HARAPAN Barcelona setelah tersingkir dari ajang bergengsi Eropa tak lain eksis di pentas domestik. Sayang, kedigjayaan Messi dan kawan kawan tak membuahkan harapan. Melangkah dengan tujuan mau meraih peluang, yang dihasilkan bukan kegemilangan melainkan kalah dan Barca tak saja harus menelan pil pahit tapi sekaligus harus rela jadi pecundang, setelah Granada - tim gurem, mengalahkan dengan angka yang tidak mencolok.

Meski hanya kemasukan satu gol, kekalahan dari Granada dinihari kemarin (Minggu,1/4) membuat harapan Barca langsung luluh lantak. Mental para pemain berkelas dunia dengan bayaran mahal ini pun anjlok. Fans mereka seperti tidak percaya dan sulit menerima tim kesayangannya malah dipecundangi oleh Granada.

Merosotnya mental Barca diakui oleh Martin Montoya. Menurut Defensor Barca, mental Messi dan kawan kawan memang tengah rontok setelah dalam pertandingan yang menghasilkan begitu banyak peluang menciptakan gol, malah tak mampu mengkonversinya menjadi gol. Karena laga vital melawan Granada yang mestinya dimenangkan demi membangun harapan mempertahankan gelar La Liga berbuah pil pahit, tak pelak, perjuangan Barca menjadi jauh lebih berat dan membutuhkan keyakinan diri yang super tinggi.

Akankah Barca yang masih punya harapan untuk meraih gelar liga ke 23 sepanjang mereka berkiprah dan satu gelar lain di Copa del Rey - minggu depan berhadapan dengan Real MMadrid, bisa mereka konpensasikan untuk melupakan kekecewaan? 

“Kami akan tetap memperjuangkan (gelar) liga sampai akhir, kami masih punya beberapa laga sisa dan semoga, rival-rival kami kehilangan banyak poin. Saya meminta fans untuk mendukung kami pada Rabu (vs Madrid di final Copa del Rey). Kami ingin mendedikasikan kemenangan untuk mereka,” ujar Martin Montoya, seperti yang dilansir oleh beberapa media olah raga terkemuka 

Memang Menyakitkan

Kekalahan - apalagi berasal dari tim gurem, tak hanya memalukan. Tapi sekaligus sangat menyakitkan, karena selain meluluh lantakkan mental pemain dan sekaligus harapan, juga memerosotkan harga diri Barcelona, yang dikenal sebagai tim terhebat di dunia.

Tak heran jika selain Leonel Messi,  mediocampista AndrĂ©s Iniesta juga sangat merasakan betapa sakitnya kala harus berduka karena dikalahkan Granada. Iniesta tak hanya berduka karena permainannya yang biasa menghasilkan hal memukau, tapi juga berduka karena timnya yang mestinya berhasil meraih peluang malah jadi pecundang

“Kadang, sulit untuk mencari penjelasan, kami sudah melakukan segalanya untuk mencetak gol. Kekalahan ini jadi langkah mundur. Kami melakukan kesalahan yang menuntun mereka mencetak gol dan kenyataan itu menyakitkan,” aku Iniesta, yang dengan terus terang mengakui, kekalahan yang dialmi timya terasa menyakitkan karena  di fase akhir liga, ketika tinggal sedikit pertandingan yang tersisa untuk mengakhiri musim dengan indah, hasilnya malah jauh dari keindahan.








Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MAU RAIH PELUANG MALAH JADI PECUNDANG "

Post a Comment