Sumpah, nyebut kata TAQWA gak bakal menemukan kesulitan
Mengingat kata TAQWA juga teramat mudah alias sangat gampang
Lantas, kalau memang malah sangat gampang, kok makin banyak hamba yang malas, enggan, memasa-bodohkan, cuwek atau malah sengaja tidak mau bersahabat dengan yang namanya TAQWA.
Jangan jangan, TAQWA termasuk hal yang absurd.
Sebab, mudah diingat dan diucapkan tapi sulit diwujud-nyatakan
Sulit dikonkritkan
Kok jadi bisa seperti itu, yaa?
Masalahnya, bukan di bisa seperti itu atawa bukan karena tidak bisa seperti itu. Tapi, ada nggak kemauan untuk mengerti dan memahami.Bukankah segala sesuatu itu selain harus dimengerti juga mesti dipahami.
Jadi, jangankan soal TAQWA. Masalah MATEMATIKA saja memunculkan keanehan. Bukankah para pelajar - mau tidak mau - suka tidak suka, tak bisa menghindari MATEMATIKA.
Nyatanya, masih sangat banyak pelajar yang kesulitan bersahabat dengan MATEMATIKA. Alasannya, sangat beraneka. Tapi, yang menonjol karena matematika itu pelajaran yang sangat sulit dan jadi terasa makin sulit karena umumnya, kebanyakan guru MATEMATIKA itu sangat serius alias killer
Sampai saat ini, sebagian besar pelajar tak mampu meraih angka tinggi untuk sebuah mata pelajaran bernama MATEMATIKA.
Kenapa? Karena menganggap MATEMATIKA itu menyulitkan. Titik.
Padahal, kalau pakai koma, ada kalimat indah, di balik kesulitan pasti ada kemudahan.
Repotnya, menghadapi kesulitan langsung memvonis tak ada kemudahan.
Akhirnya, para pelajar di berbagai sekolah, menganggap MATEMATIKA sebagai hal yang paling menyeramkan. Hanya mendatangkan kesulitan dan stress
Begitu pun halnya dengan TAQWA.
Padahal, kalau diterjemahkan TAQWA artinya sangat sederhana.
Yaitu, Melaksanakan seluruh perintah ALLAH SWT dan meninggalkan seluruh larangan yang ditetapkan oleh ALLAH SWT.
Tak hanya sederhana. Tapi, juga gampang banget dicerna
Cuma, memang berbalik jadi sangat sulit bagi siapapun yang malas dalam mencerna.
Terlebih, pesona dunia yang sedemikian mempesona terlanjur dinikmati dan seolah olah sudah jadi bagian hidup yang tak boleh lenyap dari keseharian.
Akibatnya, TAQWA dianggap hal paling memberatkan.
Malah, ada yang menganggap sebagai penghalang, karena harus menyingkir kan nikmat duniawi, yang sudah terlanjur dicintai karena mabuk, judi, zina, dan gibah, sudah merasuk ke dalam sukma.
Sedangkan di dalam TAQWA, yang namanya mabuk, judi, gibah dan zinah, justeru hal yang harus paling dijauhi.
Boleh jadi, karena bertolak belakang, kebanyakan hamba tetap ingin masuk ke surga tapi tanpa harus ber-TAQWA.
Bukan tidak diijinkan. Tapi, sama sekali tak bisa dijadikan pedoman.
Kan syarat ke surga sangat gampang. Cuma satu, yaitu: TAQWA
Lantas, kalau nggak ber-TAQWA, siapa yang bakal jamin bisa ke surga?
Sebab, surga kan bukan milik para raja atau penguasa.
Tapi, milik SANG MAHA PENCIPTA.
Nah, mau melaksanakan seluruh perintah ALLAH SWT dan meninggalkan seluruh larangan ALLAH Swt atau malah sebaliknya, terserah kita.Berpulang ke pribadi masing masing.
Tapi, ALLAH SWT selalu mengajak hambanya untuk berTAQWA.
Jadi, kalau hari ini belum bisa, besok atau lusa kita tetap punya peluang untuk menjadi hamba yang bertaqwa.
Cuma, bagaimana yaa jika sore ini kita sehat, bugar, kuat dan perkasa, eh, tau tau, ntar malam atau besok pagi, maut menjemput dan kita wafat.
Bukankah ajal datang tanpa ngucap salam atau beri kabar pada siapapun yang akan dijemput.
Busyet deh.... kalau itu menimpa diri kita, kayaknya ngeri banget, deh.
Kenapa? Soalnya, kalau pas wafat sama sekali belum punya bekal untuk dibawa ke akhirat, hiiiiii....
Supaya nggak merasa ngeri, kayaknya malah benar deh alias nggak salah deh, kalau kita sama sama mulai melangkah ke TAQWA.
Yuuuuuuk.
Belum ada tanggapan untuk "APA ITU TAQWA"
Post a Comment