HARI KEMATIAN

oleh : Wiarsih Asikin


       BANYAK hari yang jadi momen dan kala hari yang dianggap penting itu tiba, tak sebatas diperingati. Tapi sekaligus dipestakan dengan prosesi yang sangat meriah dan meski banyak biaya dihabiskan, tak pernah dipersoalkan. Tak pernah diaudit apakah biaya yang dihabiskan benar benar dipakai untuk semua kebutuhan atau ada biaya yang tak digunakan alias masuk kantong namun diakumulasikan dengan biaya ril sehingga tak diketahui jika dikorupsi

       Hari Proklamasi Kemerdekaan, misalnya. Tak hanya dijadikan momen oleh pemerintah. Rakyat di pelosok desa di Indonesia, tak mau ketinggalan untuk memperingatinya dan tak menyoal apakah biaya yang dihabiskan itu ujungnya hanya mubazir atau banyak manfaat, karena yang terpenting momen kemerdekaan mendatangkan kegembiraan bagi setiap jiwa, yang entah sudah merdeka atau masih saja terbelenggu hawa nafsu, karena angka korupsi dan jumlah korban obat terlarang (narkoba) makin meningkat.
       Begitu pun hari Anak Sedunia, Hari Kartini, Hari ibu dan banyak hari yang bermomen yang oleh semua orang diperingati. Bahkan, juga ada hari yang oleh setiap individual dianggap sebagai hari yang tak boleh dilupakan untuk diperingati karena momen di dalamnya dianggap sebagai hal penting dan harus dirayakan, meski orang lain tak ikut merayakan.
      Malah, oleh setiap individu, yang namanya hari ulang tahun dianggap sangat istimewa, dan setiap individu yang sudah melingkari hari kelahiran sebagai "trade mark" ulang tahun, lebih rela dan lebih siap menggelar prosesi - meski menghabiskan banyak biaya, daripada melupakannya.
      Dan semua hari yang sudah diberi garis bawah sebagai " trade mark" untuk diperingati, dianggap sebagai hal penting yang justeru dianggap aneh jika tak diperingati dan peringatan nya tanpa diikuti oleg prosesi acara yang banyak menghabiskan biaya.
      Tentu saja siapapun dapat mengikuti dan tidak dilarang untuk mengikuti dan memeriahkannya
      Hanya, tahu dan sadarkah kita jika ada sebuah hari yang datangnya dipenuhi kepastian, namun saat hari itu datang menjelang, tak ada seorang pun yang siap memperingati dan tak seorang pun yang siap menyambut kedatangannya dengan kebahagiaan yang mendalam? Malah saat hari itu datang, seseorang yang dikunjungi tak memiliki kemampuan tuk  memperingatinya.
      Sayang, hari yang kedatangannya dipenuhi kepastian dan pasti datang ke setiap orang, seperti terlupakan. Malah, selain banyak yang tak menghiraukan juga banyak yang tak pernah mau mengingat, karena pesona dunia yang sedemikian menjanjikan lebih dahsyat dalam melenakan Sehingga, adanya hari kematian benar benar terlupakan dan tak pernah dicatat sebagai jadwal terpenting dalam hidup yang setelahnya tidak lagi hidup tapi kedatangannya dianggap redup.
     Padahal, hari kematian adalah hari terdahsyat, hari terpenting dalam hidup dan kehidupan manusia, karena saat hari kematian datang, setiap hamba yang bertemu dengan ajal, tak mampu mengabarkan kepada siapapun, tak berkesempatan memperingatinya dan tak berdaya untuk mengurus diri sendiri karena manusia hanya tinggal jasad, dan tak mampu lagi melangkah ke pemakaman karena harus digotong oleh sanak saudara yang belum kedatangan hari kematian
    Tidak perlukah menyiapkan diri menyambut hari kematian karena hari penuh momen yang bisa diperingati dan diikuti jauh lebih penting , terlanjur dianggap penting dan sangat istimewa?
    Tentu saja hanya bisa dijawab oleh setiap pribadi, dan jawaban yang tak perlu diketahui atau tak perlu didengar oleh pihak lain, akan menjelaskan dengan gamblang apakah sebagai pribadi kita berubah sikap, berubah prilaku dan menjadi pribadi yang jauh lebih baik, dibandingkan dengan hari sebelumnya dimana hari kematian tak pernah kita catat sebagai hari terpenting yang dapat membuat kita berubah dengan jelas, dari buruk menjadi baik, dari kikir menjadi dermawan dari sombong menjadi rendah hati, dan dari lalai ibadah menjadi rajin beribadah
   Mengapa? Karena hari kematian pasti datang dan yang sama sekali kita tidak ketahui kapan sang maut datang untuk menyapa dan apa yang sedang kita lakukan saat sang maut menyapa kita

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "HARI KEMATIAN"

Post a Comment