TAK ADA DAMAI UNTUK EYANG SUBUR

oleh : Wiarsih Asikin


     PERSETERUAN murid dan mantan guru yang dikira akan berakhir dengan damai, ternyata memanjang dan Adi Bing Slamet,  di hadapan wartawan malah mengatakan dengan gamblang kalau dirinya akan menempuh berbagai cara agar Eyang Subur, mantan gurunya, masuk penjara.
      Pasalnya,  menurut Adi Bing Slamet, sang mantan guru pernah menyatakan berbagai hal yang intinya tak lain tak bukan adalah penistaan terhadap agama.
     Adi menyebutkan, Eyang Subur dihadapannya mengaku jika dirinya sering didatangi oleh Nabi Adam, dan dia mnegaku, " Nabi Adam kalau lihat Subur itu merangkak," kata Adi Bing Slamet, yang Senin (2/9) datang ke Polda Metro Jaya dan mendapat sekitar 13 pertanyaan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Pemanggilan Adi Sebagai Saki terkait laporan  H.M. Amin Jamaludin, Ketua Lembaga Pengkajian dan Penelitian Islam (LPPI)  
     Adi yang datang sebagai saksi terkait kasus penistaan agama, juga menegaskan jika dirinya tak pernah memilih kata damai untuk Eyang Subur. Hal ini dibenarkan oleh pengacaranya, Fahmi Bachmid
" Tidak ada kompromi untuk masalah Subur, ia telah melanggar Pasal 156 A tentang Penistaan Agama dengan ancaman hukuman lima tahun," tambah Fahmi Bachmid, sang pengacara dengan tegas.
    Tanda tanda perseteruan Adi dan Eyang Subur tidak akan berakhir dengan kata damai, juga dipertegas oleh pernyataan Adi yang menyebutkan, " seperti bulan Ramadhan, saat imsak masih boleh minum, dan naik haji, salat, puasa itu nggak wajib buat Subur," ujar Adi Bing Slamet yang sepertinya lebih ingin memenjarakan mantan gurunya timbang berdamai dengan Eyang Subur
   Mengapa bisa seperti itu ? Menurut Adi, karena menyangkut banyak orang, maka kasus ini lanjut terus
"Tidak ada kompromi untuk masalah Subur ini. Ini menyangkut orang banyak," tegas Adi Bing Slamet yang datang ke Polda Metro Jaya bersama pengacara dan didampingi isterinya....(berbagai sumber)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "TAK ADA DAMAI UNTUK EYANG SUBUR "

Post a Comment